Selasa, 21 Mei 2013

Cara Ternak Kambing

Budidaya ternak kambing di halaman ini adalah cara beternak kambing secara garis besarnya saja, berlaku untuk kambing kacang, boer, etawa, garut, pedaging dan susu. Sebelumnya telah diterangkan juga analisa rugi laba ternak kambing beserta peluang bisnisnya. Budidaya adalah proses dalam usaha peternakan mulai dari perencanaan, manajemen pemeliharaan, panen dan pasca panen. Point penting budidaya ada pada proses pada manajemen pemeliharaan dan diikuti dengn penanganan pasca panen.

 
Pentingnya proses manajemen pemeliharaan karena 70 % kegiatan budidaya ada disini, dan penanganan pasca panen tentu akan menentukan keberlangsungan dan keberlanjutan sebuah usaha peternakan kambing. Kambing termasuk pada hewan ruminansia yang memamah biah, sebagai hewan ruminansia pakan utama kambing tentu saja hijauan makanan ternak seperti rumput, limbah pertanian dan dedaunan pohon.

Memelihara kambing jauh lebih mudah dibandingkan dengan memelihara sapi yang juga merupakan hewan ruminansia. Kelebihan ternak kambing dibandingkan dengan ternak sapi ada pada ketersediaan pakan. Pakan kambing lebih mudah dan bervariasi dibandingkan dengan pakan (hijauan) untuk sapi. Kambing cenderung memakan semua jenis rumput, limbah pertanian, dan daun-daun pepohonan. Namun demikian perlu diberi keseimbangan ransum demi tercapainya hasil ternak kambing yang optimal, agar proses bididaya dapat sukses.

Urutan dalam budidaya ternak kambing:
    perencanaan
    penyediaan kandang
    penyediaan bibit
    penyediaan pakan
    manajemen pemeliharaan ternak kambing
    pengawasan kesehatan dan pengendalian penyakit kambing
    pengawasan pertumbuhan
    penanganan hasil panen hingga pemasaran
    penanganan pasca panen

Penyediaan pakan pada ternak kambing sama saja dengan ruminansia lain, yakni dengan rumus pakan hijauan sebanyak 10% dari berat badan, konsentrar 1% dari berat badan dan leguminase (daun kacang-kacangan) sebanyak 1% dari berat badan perhari. Karena penyakit pada kambing yang paling berbahaya adalah bloat (kembung) maka pemberian kacang-kacangan harus memenuhi syarat berikut:

    Pemberian daun kacang-kacangan (legume) maksimal 1% dari berat badan perhari
    Daun tersebut harus dalam keadaan layu (tidak boleh segar)

Berikut salah satu konsentrat untuk pakan kambing:
Dedak + Bungkil kelapa + Tepung ikan/ tulang, adapun formulanya adalah 70% dedak 20% bungkil dan 10 % mineral (tepung tulang). Atau anda bisa membeli langsung konsentrat jadi untuk ternak kambing di toko-toko pakan ternak 

Sumber: http://kesehatan-ternak.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar

 
;